Amerika Sebut Rencana Israel Ini Mengancam Gencatan Senjata di Gaza

7 hours ago 1

Amerika Sebut Rencana Israel Ini Mengancam Gencatan Senjata di Gaza

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tentara Israel. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Rabu memperingatkan bahwa langkah parlemen Israel yang akan menganeksasi sebagian wilayah pendudukan Tepi Barat bisa mengancam gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden Donald Trump.

"Saya yakin Presiden telah memastikan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang bisa kita dukung saat ini, dan kami pikir itu bisa mengancam gencatan senjata," ujar Rubio kepada wartawan sebelum terbang ke Israel.

"Mereka [Israel] negara demokrasi. Mereka akan menggunakan hak pilih mereka. Rakyat akan mengambil sikap. Namun saat ini, kami pikir itu mungkin kontraproduktif," katanya, menambahkan.

Peringatan itu muncul setelah parlemen Israel, Knesset, menyetujui dua rancangan undang-undang (RUU) pencaplokan dalam pembahasan awal pada Rabu. Kedua RUU itu masih harus melalui tiga kali pembahasan lagi untuk diloloskan.

Pemungutan suara di Knesset dilakukan meski ada penolakan dari Trump, yang bulan lalu menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat.

Rencana itu Israel itu juga muncul ketika Wakil Presiden JD Vance tengah berkunjung ke Israel sebagai bagian dari upaya diplomatik AS untuk menjaga gencatan senjata Gaza, yang mulai berlaku pada 10 Oktober.

Mencaplok Tepi Barat secara efektif akan mengakhiri kemungkinan penerapan Solusi Dua Negara dalam konflik Israel-Palestina sesuai resolusi PBB.

Tahap pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.

Peringatan dari Amerika muncul setelah parlemen Israel, Knesset, menyetujui dua rancangan undang-undang (RUU) pencaplokan dalam pembahasan awal pada Rabu

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|