jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional menjelang Hari Pahlawan pada 10 November 2025.
Usulan tersebut dinilai sebagai sebuah penghargaan yang layak untuk pemimpin RI selama 32 tahun.
Guru Besar Universitas Hasanudin Prof. Marsuki menilai Soeharto merupakan putra terbaik bangsa yang menjabat Presiden Republik Indonesia terlepas dari kontroversi yang ada di tengah masyarakat hingga saat ini.
Namun, kata dia, Soeharto juga banyak berbuat untuk pembangunan dan perekonomian bangsa ini selama hampir 30 tahun menjadi Presiden RI.
“Selama lebih dari 30 tahun memimpin, dengan berbagai pembangunan yang dilakukan, beliau sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional,” kata Marsuki, Kamis, 6 November 2025.
Menurut dia, masa Pemerintahan Soeharto juga ditandai dengan stabilitas ekonomi nasional, inflasi yang terkendali serta pertumbuhan yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan performa terbaik di Asia Tenggara.
“Ekonomi Indonesia saat itu ditakuti, dan dikenal sebagai ‘macan Asia’. Jasa beliau tidak bisa dinafikan. Dengan banyaknya pengusulan dari berbagai pihak, saya pikir beliau pantas mendapat gelar itu,” tegas Marzuki.
Kemudian, dia menyinggung bagaimana Soeharto akhirnya mengundurkan diri secara sukarela di tengah tekanan publik pada 1998.

2 hours ago
1



















































