jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan saat ini masih ada empat klub Super League yang menunggak gaji pemainnya.
Wakil Presiden APPI Achmad Jufriyanto mengatakan besaran angka tunggakan gaji itu adalah sebesar Rp4,3 miliar yang terdiri atas 15 pemain dari empat klub tersebut.
"Untuk kasus di Liga 1 yang ada di kami itu tiga tim masih dalam proses korespondensi, satu tim sudah diproses di NDRC (National Dispute Resolution Chamber) dengan total pembayaran Rp 4,3 miliar," kata Jufriyanto ketika ditemui wartawan pada jumpa pers NDRC di Jakarta, Rabu.
Tak hanya di Super League, di Liga 2 yang musim depan dikenal dengan Championship, kata Jufriyanto, juga masih ada klub-klub yang menunggak gaji pemainnya.
Jumlahnya lebih kecil dari Super League, yaitu sebesar Rp 3,6 miliar.
"Di Liga 2 itu ada dua tim yang masih dalam korespondensi dengan kita, tujuh tim masuk NDRC dengan total pembayaran yang belum diselesaikan Rp3,6 miliar," tambah Jufriyanto.
Berikutnya, juga ada klub-klub Liga 3 yang menunggak gaji pemainnya. Jufriyanto mengatakan jumlah besaran gaji yang belum dibayarkan dari Liga 3 adalah sebesar Rp 2,5 miliar.
"Di Liga 3, dua tim korespondensi, empat tim di NDRC. Dua tim belum jalankan keputusan NDRC, satu belum jalankan DRC (Dispute Resolution Chamber) dengan total pembayaran yang belum diselesaikan Rp 2,5 miliar," lanjut dia.