jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 2.037 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa bertajuk "Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka” di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/10).
Unjuk rasa yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Semarang Raya bersama sejumlah elemen masyarakat rencananya digelar di beberapa titik strategis di Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Syahduddi menegaskan pengamanan dilakukan untuk menjamin kegiatan penyampaian pendapat di muka umum berjalan aman, tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Personel terdiri dari jajaran Polrestabes Semarang, Polda Jawa Tengah, Satbrimob, Ditpamobvit hingga Ditpolairud. Kami juga berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Damkar agar pengamanan berjalan maksimal,” ujarnya.
Jumlah massa yang akan terlibat diperkirakan mencapai sekitar seribu orang dari berbagai kampus dan organisasi masyarakat sipil.
“Kami menghormati hak demokrasi untuk menyampaikan pendapat, namun harus tetap sesuai aturan dan menjaga situasi kota tetap kondusif,” ujar Kombes Syahduddi.
Sebanyak enam titik lokasi utama pengamanan disiapkan, yakni di kawasan Kantor Gubernur Jawa Tengah, DPRD Provinsi, Mapolda Jateng, Balai Kota Semarang, Mapolrestabes Semarang, serta Polsek Tugu.
Selain itu, personel juga ditempatkan di kawasan Simpang Lima untuk mengantisipasi mobilisasi massa dan potensi gangguan lalu lintas.