Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang

13 hours ago 7

Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Teatrikal polisi menganiaya jurnalis. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap jurnalis Tempo, Jamal Abdun Nasr yang menjadi korban kekerasan saat meliput aksi Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Semarang, Kamis (1/5).

Ketua AJI Semarang Aris Mulyawan menilai tindakan aparat merupakan pelanggaran serius terhadap kemerdekaan pers dan mencoreng wajah demokrasi.

"Tugas jurnalistik dilindungi undang-undang. Aparat yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggar hukum. Kami mengecam tindakan represif ini dan mendesak agar pelakunya diusut tuntas," tegas Aris, Jumat (2/5).

Insiden kekerasan terhadap Jamal terjadi dua kali. Pertama, saat meliput unjuk rasa di depan gerbang kantor Gubernur Jawa Tengah sekitar pukul 17.30 WIB. Ketika itu, Jamal diintimidasi, lehernya dipiting dan hampir dibanting oleh aparat.

Kekerasan kedua terjadi sekitar pukul 20.36 WIB di depan gerbang kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan.

Saat itu, Jamal sedang duduk bersama jurnalis lain di trotoar, tidak jauh dari lokasi aparat mengepung mahasiswa.

"Ketika para jurnalis berdiri karena mendengar keributan, mereka dituding merekam aksi aparat oleh puluhan polisi berpakaian preman," ujarnya.

Jamal menyatakan tindakan tersebut sebagai bentuk penghalangan kerja jurnalistik. Pernyataan serupa juga disampaikan jurnalis lain yang berada di lokasi.

Jurnalis Tempo itu diintimidasi, lehernya dipiting dan hampir dibanting oleh aparat kepolisian. Bahkan dipukul dan ditampar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|