jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) Diaz Hendropriyono memuji aksi riil Agung Sedayu Group (ASG) dan Warga Bumiputera Indonesia (WBI) merestorasi kawasan mangrove di Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (3/5). Menurut dia, aksi itu akan memiliki dampak konkret pada warga dan lingkungan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Agung Sedayu Group dan WBI. Ini bukan sekadar simbolis, melainkan betul-betul aksi nyata yang berdampak langsung untuk lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Diaz saat menyampaikan sambutannya pada penanaman mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang itu.
Dalam kegiatan bertitel Warga Bumiputera Indonesia Pulihkan Mangrove Pesisir tersebut, para pencinta lingkungan dan masyarakat setempat menanam 7.142 bibit mangrove. Diaz menyebut kegiatan itu sebagai contoh konkret sinergi antara sektor swasta dan komunitas dalam menjaga kelestarian alam.
Kegiatan itu melibatkan komunitas Kampung Curuparis Pesisir (Kacupasir) sebagai penyedia bibit mangrove. Masyarakat pesisir setempat juga dilibatkan dalam penanaman.
Selain menanam bibit mangrove, kegiatan tersebut juga menjadi momen edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan laut dari ancaman sampah plastik.
Diaz menambahkan keberadaan mangrove sangat penting untuk menahan abrasi, menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus menjadi warisan untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, dia menegaskan kegiatan penanaman mangrove oleh AGS dan WBI tersebut perlu didorong dan diperluas oleh lebih banyak pihak.
“Saya berharap aksi ini menjadi inspirasi bukan hanya bagi korporasi lain, tetapi juga bagi masyarakat luas, bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama,” ucap putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu. (mrk/jpnn.com)