jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta kepolisian mengusut secara tuntas kasus tewasnya terapis wanita berinisial RTA (14) di lahan kosong di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
"Pertama, karena ini meninggal dunia, hilangnya nyawa seseorang. Kami dorong polisi mengungkap kasus meninggalnya anak tersebut yang hari-hari berprofesi sebagai terapis," kata Lallo saat dihubungi, Selasa (14/10).
Eks Ketua DPRD Kota Makassar itu mengaku tak ingin ada nyawa yang sudah melayang, apalagi anak di bawah umur, tetapi terangka pembunuhan tak terungkap.
Lallo merasa hasil pengusutan kasus tewasnya diplomat muda Arya Daru tak boleh terulang, yakni tersangka tidak ditemukan.
"Kami tidak mau ada nyawa yang hilang lalu pelakunya susah diungkap, seperti kasus misalkan diplomat itu, kan, yang sampai hari ini tidak ditemukan," kata dia.
Kapoksi NasDem di Komisi III itu mengatakan pengusutan kasus tewasnya terapis di bawah umur tak boleh menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap polisi.
Oleh karena itu, ujar Lallo, polisi harus mendalami dan memeriksa latar belakang tempat korban bekerja.
"Kasus-kasus yang mengakibatkan hilangnya nyawa itu kasus berat yang harus dibongkar kepolisian, supaya ada kepercayaan ke institusi polri yang cepat tanggap dalam kasus seperti itu," kata dia.