jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 Penda Sebayang mengirim surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Penda yang jabatannya sopir di Politeknik Kesehatan Palembang dan telah mengabdi lebih dari 20 tahun harus mendapat perlakuan tidak adil.
Dia dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi PPPK 2024. Instansi yang menaunginya pun lepas tangan dan menyatakan tenaga Penda tidak dibutuhkan lagi sehingga harus diberhentikan kontrak kerjanya.
Penda kepada JPNN meminta agar surat terbukanya kepada Presiden Prabowo ditayangkan dan berharap dibaca oleh orang-orang Istana. (esy/jpnn)
Berikut ini isi surat terbukanya.
Yth: Bapak Presiden Republik Indonesia Jendral (Purn) H. Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta
Dari seorang driver K2 yang diprioritaskan dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) yang sudah puluhan tahun mengabdi,
Bapak Presiden yang terhormat.
Saya hanyalah seorang driver di Akademik Politeknik Kesehatan Palembang di Kabupaten Kota Palembang. Selama puluhan tahun, saya mengabdi dengan setia: membuka dan menutup gerbang setiap hari, menjaga keamanan, dan melayani dengan cinta pada Poltekkes Kemenkes Palembang dan anak-anak bangsa.