jpnn.com, BANDUNG - Anak usaha BUMD Jawa Barat PT Migas Utama Jabar (MUJ), yaitu PT Energi Negeri Mandiri (ENM) tengah terjerat kasus korupsi pengadaan barang dan jasa 2022 – 2023.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun meresponsnya dengan meminta seluruh BUMD di Jabar agar dievaluasi. Ini untuk mencegah praktik serupa di kemudian hari.
“Tentang kasus dugaan korupsi di PT Migas Utama Jabar dengan kerugian negara mencapai hingga Rp 86,2 miliar. Kan saya sudah bilang BUMD untuk dievaluasi. Ternyata juga sudah dievaluasi kejaksaan (Kasus MUJ)," kata Dedi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
Proses penyidikan pengungkapan kasus tersebut saat ini masih dilakukan oleh Kejari Kota Bandung.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk mantan direktur utama PT. MUJ. Mereka adalah BT, NW, dan RA.
Dedi mengatakan dirinya memantau proses hukum tersebut, tetapi memilih menunggu hasil audit investigatif.
"Kan lagi investigatif. Saya enggak bisa ikut campur sebelum audit investigatif selesai," ujarnya.
Dedi menyebut pendekatan serupa juga akan diterapkan terhadap BUMD lain yang bermasalah. Kecuali, untuk kasus yang sudah masuk ke proses hukum.