jpnn.com, ROTE NDAO - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengagumi tradisi pacuan kuda Hus yang menjadi warisan budaya khas Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Kekaguman ini disampaikannya usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kantor partai di daerah tersebut.
Bersama Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, Hasto menyaksikan langsung tradisi Hus yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai joki kuda kecil yang unik.
"Ini sangat penting karena energi pergerakan [partai] muncul dari kaum muda," ujar Hasto, yang melihat semangat kaum muda Rote sebagai cerminan potensi daerah.
Dalam pidatonya, Hasto langsung menyambungkan semangat tradisi dengan visi besar pengembangan wilayah. Ia mengungkapkan potensi laut Indonesia yang mencapai 1,3 triliun dolar AS per tahun.
"Ketika perjalanan dari Kupang ke sini, banyak aspirasi yang kami terima. Bagaimana mereka mengharapkan adanya sekolah pelayaran untuk mendidik anak-anak kita yang ada di sini," kata Hasto.
Ia menegaskan bahwa kantor PDIP di Rote harus menjadi pusat pendidikan politik dan visi kemaritiman.
"Agar mereka punya visi samudera, agar mereka punya kemampuan juga untuk mengelola seluruh sumber daya maritim kita," kata dia.
Hasto juga menyoroti nasib pohon lontar yang disebutnya sebagai "pohon kehidupan" masyarakat Rote. Atas dasar itu, ia memberi instruksi kepada Anggota DPR RI Fraksi PDIP Steven Andranacus.

1 hour ago
2




















































