Sandera Intelijen Saat Hari Buruh, 2 Mahasiswa Undip Ditangkap Polisi

4 hours ago 1

Sandera Intelijen Saat Hari Buruh, 2 Mahasiswa Undip Ditangkap Polisi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi pemborgolan oleh polisi. FOTO: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Dua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ditangkap aparat kepolisian karena diduga menyandera anggota intelijen saat aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5) lalu.

Keduanya bernama Rafli Susanto, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu dan Sosial Ilmu Politik (FISIP), serta Rezky Setiabudi, mahasiswa Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Keduanya ditangkap di kamar indekos masing-masing di kawasan Tembalang, Kota Semarang pada Selasa (13/5).

"Iya, betul (mahasiswa Undip, red) terkait penyanderaan anggota polisi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi, Rabu (14/5).

Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polrestabes Semarang.

Mereka dijerat Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Sebelumnya, Polrestabes Semarang telah menetapkan enam tersangka lain dalam kerusuhan demo May Day. Mereka dituduh melakukan perusakan fasilitas umum serta penyerangan terhadap petugas kepolisian.

Enam tersangka itu, yakni Muhammad Akmal Sajid (22) asal Kalimantan Barat, Kemal Maulana (19) asal DKI Jakarta, Afta Dhiaulhaq Al Hafiz (22) asal DKI Jakarta. Mereka merupakan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dua mahasiswa Undip Semarang ditangkap aparat kepolisian karena diduga menyandera anggota intelijen saat demo Hari Buruh.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|