jpnn.com, JAKARTA - Ribuan personel gabungan dikerahkan guna mengawal jalannya demo pegemudi ojek online (ojol) di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan personel gabungan itu terdiri dari jajaran Polri, TNI AD, serta instansi pendukung dari Pemerintah Provinsi Jakarta, seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar.
"Kekuatan pengamanan yang dilibatkan sebanyak 2.554," kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (20/5).
Ade Ary mengimbau seluruh peserta unjuk rasa agar menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum.
Dia juga berpesan agar massa aksi menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di lokasi unjuk rasa dan menghargai aparat keamanan yang menjalankan tugas pengamanan secara profesional.
"Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif," tutur Ade Ary.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan bahwa para pengendara diimbau menghindari tiga kawasan di Jakarta agar tidak terjadi kepadatan.
Tiga ruas jalan yang dimaksud adalah Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), lalu Kementerian Perhubungan (Medan Merdeka Barat), serta Gedung MPR/DPR RI.