jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Habib Syarief Muhammad Alaydus mengatakan pihaknya menyarankan Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyetop penulisan ulang sejarah.
"Kami dari Fraksi PKB mohon penulisan sejarah ini untuk ditunda. Ya, jelas, ditunda," kata Syarief saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menbud Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).
Legislator Dapil I Jawa Barat (Jabar) itu mengatakan proyek penulisan ulang sejarah belakangan menuai polemik dan kontroversial.
Menurutnya, proyek itu terkesan dilaksanakan tertutup dengan nama penulis yang sulit dicari.
"Saya mencoba mencari siapa-siapa saja yang masuk dalam tim 100 katanya penulis sejarah sampai hari ini kami enggak bisa mendapatkan," kata Syarief.
Dia mengatakan bahwa Menbud Fadli sempat menjanjikan sosialisasi, tetapi ikrar tersebut tak kunjung dilakukan.
"Sampai hari ini, kami tidak mendengar," ujar eks Ketua PWNU Jawa Barat itu.
Syarief pun heran lantaran penulisan ulang sejarah dibuat singkat hanya sekitar tujuh bulan dengan target 17 Agustus 2025.