jpnn.com, BLITAR - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyebut Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dengan menerapkan falsafah Pancasila sebenarnya pernah menyerukan penghapusan hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi beberapa negara.
Menurut Megawati, Pancasila sebagai ideologi bisa menjadi garis hidup dunia agar bangsa-bangsa menerapkan keadilan.
Hal demikian dikatakan Megawati dalam seminar internasional bertajuk Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian–African Conference: Bung Karno in a Global History di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11).
"Dengan falsafah Pancasila tersebut, Bung Karno menyerukan pentingnya demokratisasi di PBB dengan menghapuskan hak veto, agar setiap bangsa benar-benar setara," kata dia, Sabtu.
Megawati mengatakan saat muda sempat memandang PBB sebagai organisasi yang kuno, karena masih memakai hak veto.
"Kenapa hanya beberapa negara yang punya hak veto," ujarnya.
Megawati mengatakan langkahnya membahas usulan menghapus hak veto bukan pertanda putri Bung Karno itu ingin mengubah PBB.
Dia mengaku hanya ingin tata berpikir di PBB bisa diubah agar berkeadilan tanpa hak veto bagi beberapa negara.

5 hours ago
3




















































