7 hours ago
2
jpnn.com, GARUT - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menerapkan teknologi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) di tiga kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong transformasi sektor pertanian tradisional menuju sistem modern yang efisien dan berkelanjutan.
Program ini diluncurkan di Kecamatan Cisurupan, Cikajang, dan Banjarwangi, dengan menggandeng Tinatani Harvest Indonesia sebagai mitra pelaksana.
Peruri memperkenalkan sistem pertanian cerdas yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time, penggunaan data analitik dalam pengambilan keputusan, serta otomatisasi pengelolaan lahan dan sumber daya.
“Teknologi menjadi kunci untuk menjawab tantangan pertanian saat ini. Melalui pendekatan smart farming, kami ingin menciptakan pertanian yang lebih presisi, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri.
Tinatani Harvest Indonesia, perusahaan agroindustri hortikultura berbasis di Kampung Andir, Tambakbaya, Cisurupan, akan mendampingi petani dalam penerapan teknologi dan membantu pemasaran hasil panen melalui skema business-to-business (B2B).
Selain pengenalan teknologi, program ini juga menekankan pelatihan dan pendampingan petani agar mampu mengelola pertanian secara lebih efisien.
Fokusnya mencakup efisiensi penggunaan air dan pupuk, peningkatan hasil panen, serta membangun ekosistem pertanian yang inklusif dan berdampak sosial.
