jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengadakan pelatihan guide atau pemandu pendaki gunung setelah Lebaran 2025.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemandu pendakian yang makin meningkat seiring dengan melonjaknya jumlah pendaki dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah (Disnakertrans Jateng) Ahmad Aziz menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya akan mengajarkan teknik mendaki, tetapi juga manajerial, motivasi, serta pengetahuan tentang karakteristik gunung.
"Kami membuka 20 peserta per sesi, dan setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi," ujar Ahmad Aziz, Senin (10/3).
Para peserta akan diberi keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemandu gunung yang profesional, dengan pemahaman mendalam mengenai kondisi, dan tantangan di setiap gunung yang ada.
"Pelatihan ini akan dilaksanakan di Gunung Ungaran sebagai lokasi praktik. Sebelumnya, peserta akan mendapatkan materi di kelas," ujarnya.
Pelatihan guide pendaki gunung ini akan melibatkan instruktur berpengalaman yang memiliki sertifikasi, dan pengetahuan tentang karakteristik gunung-gunung di Jateng, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memastikan para pemandu bisa mengutamakan keselamatan, kenyamanan pendaki, serta menjaga kelestarian lingkungan.