jpnn.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menyiapkan solusi permanen untuk mengatasi banjir lumpur yang menerjang pemukiman warga Dusun Bakom RT 02 dan RT 03 RW 09 Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu.
Banjir diakibatkan jebolnya tanggul penahan tanah disposal proyek pembangunan jalan lingkar (Jaling) Utara Jatigede setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Ada sekitar 22 rumah atau 23 kepala keluarga (KK) terdampak banjir lumpur yang terjadi pada Kamis (3/4) pukul 18.30 WIB.
"Sekarang ada perbaikan konstruksi jalan sepanjang 2,4 kilometer dan normalisasi drainase kurang lebih 800 meter. Ini masih proses pengadaan, insyaallah setelah Lebaran kita mulai pengerjaan," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam keterangannya, Senin (7/4).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang Atang Sutarno menambahkan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan untuk memberikan bantuan logistik dan membersihkan lumpur yang terus dilakukan hingga bersih.
"Hingga Jumat (4/4), rumah warga masih terkena imbas dari banjir lumpur tersebut, sedangkan warga yang terkena imbas mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena imbas," kata Atang.
Atang juga menyampaikan BPBD mengimbau kepada masyarakat sekitar agar selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca ekstrem saat ini yang sudah mulai memasuki musim penghujan serta disertai angin kencang dan udara yang kadang tidak menentu.