jpnn.com - YOGYAKARTA - Pengamat politik dari UGM Alfath Bagus Panuntun menyoroti pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) malam.
Menurut Alfath, pertemuan tersebut menyiratkan pembahasan hal-hal yang strategis.
“Keduanya memperlihatkan bahwa komunikasi informal elite politik seringkali terjadi dalam ruang-ruang yang sulit diakses oleh publik,” kata Alfath, Kamis (10/4).
Pertemuan kedua tokoh tersebut menurutnya juga bisa memicu kekhawatiran.
"Dari pertemuan tertutup seperti itu, jelas memunculkan berbagai spekulasi. Sebab, dalam pertemuan sekitar 90 menit tersebut, konon ada sesi empat mata antara Prabowo dan Megawati, yang disinyalir membahas negosiasi kepentingan pascapemilu,” ujarnya.
Dia mengatakan pertemuan seperti ini seharusnya lebih berfokus pada upaya menyejahterakan rakyat di tengah situasi ekonomi yang rumit seperti sekarang.
Alfath pun berharap pertemuan keduanya bisa berdampak positif terhadap stabilitas politik nasional.
“Semoga (pertemuan Prabowo-Mega) memperlancar transisi kekuasaan yang dirasa tak cukup mulus sekaligus mengupayakan terwujudnya kohesi nasional,” ujarnya. (mcr25/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: