jpnn.com, AUSTRALIA - Pemerintah Australia mewajibkan mobil listrik dan hybrid yang dijual di pasar domestik wajib mengeluarkan suara saat melaju di jalan umum dengan kecepatan rendah.
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna jalan lainnya akan keberadaan kendaraan tersebut.
Media lokal Drive, Selasa waktu setempat, melaporkan aturan itu mengharuskan setiap kendaraan dilengkapi vehicle alerting system (Sistem Peringatan Kendaraan Akustik/AVAS), yaitu sistem yang menghasilkan suara buatan ketika mobil bergerak kecepatan hingga 20 kilometer/jam.
Suara yang dimaksud agar didengar saat kendaraan melintasi sempit seperti tempat parkir, persimpangan, jalan masuk, dan area lain di mana pejalan kaki dan mobil berbagi ruang.
Australia mengumumkan aturan tersebut pada 2024, tetapi baru berlaku secara efektif per 1 November 2025 untuk mobil, pikap, truk, dan bus yang baru diperkenalkan di pasar.
Hal itu tidak berlaku untuk mobil yang sudah terjual kepada pelanggan dan berada di jalan.
Mobil hybrid dan listrik tidak bisa didengar oleh pejalan kaki dan pesepeda dibandingkan kendaraan bermesin bensin dan diesel yang selalu menyala, sehingga meningkatkan risiko tabrakan.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh kelompok advokasi Vision Australia menemukan 35 persen orang yang dianggap tunanetra atau memiliki gangguan penglihatan hampir mengalami tabrakan dengan kendaraan yang "senyap".

3 hours ago
1




















































