jpnn.com, JAKARTA - Imbas lahan pemakaman yang sudah penuh, petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, melakukan sistem tumpang maksimal tiga jenazah.
Penjaga TPU Kebagusan Dedi mengatakan sistem tumpang memang terbilang gratis. Namun, diharapkan sudah ada keluarga yang dimakamkan demi mempermudah bantuan sistem tumpang.
"Normalnya, sih, paling kalau untuk kedalaman sampai tiga jenazah," kata Dedi, Rabu (22/10).
Dedi mengatakan sistem tumpang ini sudah diterapkan sejak 2015 dan masih menerima hingga kini. Berbeda dengan pemakaman yang memang sudah ditutup pada 2025 ini.
"Untuk penutupannya itu baru beberapa tahun belakangan, penutupan makam baru ya bukan makam tumpang. Kalau tumpang kami terima terus setiap hari," ucapnya.
Terlebih, lahan dengan luas 8.000 meter ini dinilainya jarak antar makam terbilang tidak normal, yakni sudah sampai 20 sentimeter (cm).
"Semeter enggak sampai. Paling ada yang sampai ke 20 cm per makam gitu, kan. Karena memang sudah full tumpang," ucapnya.
Pemakaman sistem tumpang menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan lahan tempat pemakaman umum (TPU), khususnya di Jakarta Selatan.