jpnn.com, PEKANBARU - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Minggu 12 Oktober 2025 menyebabkan sejumlah ruas jalan utama tergenang air.
Akibatnya, arus lalu lintas di beberapa titik seperti Jalan Jendral Sudirman, Tuanku Tambusai, dan Arifin Ahmad mengalami kemacetan parah.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyebutkan banjir yang melanda beberapa wilayah merupakan akibat dari tidak berfungsinya sistem drainase kota.
Banyak saluran air yang tersumbat oleh bangunan liar dan endapan sedimen sehingga aliran air tidak lancar.
“Banjir ini bukan baru terjadi tahun ini, tapi sudah hampir 15 tahun. Banyak drainase yang tertutup bangunan atau sudah dangkal karena sedimen. Ini yang menjadi penyebab utama air meluap,” ujar Agung, Senin (13/10).
Agung menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini fokus melakukan pembenahan drainase dan sistem pengendalian banjir.
Dia mengibaratkan kondisi Pekanbaru seperti “kuali besar” yang membutuhkan saluran keluar agar air dapat mengalir lancar ke muara.
Meski masih ada genangan di sejumlah titik, Agung mengklaim upaya penanganan yang telah dilakukan mulai menunjukkan hasil.