NasDem Nilai Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Melanggar Konstitusi, PKB: Terus Mau Apa?

8 hours ago 3

 Terus Mau Apa?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau Gus Jazil mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilu nasional dan daerah dipisah pada dasarnya final dan mengikat.

Dia berkata demikian demi menanggapi pernyataan DPP NasDem yang menyatakan putusan MK nomor 135 berpotensi melanggar konstitusi. 

"MK diberikan kewenangan oleh undang-undang semua putusannya final dan binding, close, selesai," kata Gus Jazil ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/7).

Legislator DPR RI itu mengatakan saat ini tidak ada upaya hukum terhadap MK ketika putusan Nomor 135 dianggap melanggar konstitusi. 

"Kalau itu melanggar misalkan MK dianggap melanggar konstitusi terus apa? Apa maknanya dari statement itu? Bubarin MK," kata Gus Jazil. 

Toh, kata eks Ketua MPR RI itu, saat ini tak ada pengadilan yang bisa menyatakan putusan MK melanggar konstitusi.

"Kalau ada lembaga negara yang melanggar konstitusi itu dia bubarin atau dia apa? Terus untuk menjudge melanggar konstitusi itu pengadilan atau orang perorang," ujar Gus Jazil.

Namun, dia mengaku setuju dengan pernyataan NasDem yang menilai putusan MK nomor 135 melanggar konstitusi. 

Waketum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil mengingatkan tak ada pengadilan yang bisa menyatakan putusan MK bertentangan dengan konstitusi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|