Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pelatihan Cukil Lino untuk Penyandang Disabilitas dan Pemuda Kreatif

7 hours ago 2

Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pelatihan Cukil Lino untuk Penyandang Disabilitas dan Pemuda Kreatif

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua DPP BMI Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Cristopher Kevin dan Ketua DPP Banteng Muda Indonesia Andhika P Wijaya selaku Ketua Panitia Penyelenggara saat menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi untuk para penyandang disabilitas dan para pemuda kreatif di wilayah Jakarta yang berlangsung Wijaya di Kantor DPP Banteng Muda Indonesia, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Maret 2025. Foto: Dok. Humas BMI

jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka menyambut HUT Ke-25 Banteng Muda Indonesia (BMI) yang akan diperingati pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang, salah satu Organisasi sayap PDI Perjuangan yang bergerak menggalang para pemuda, yaitu BMI menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi untuk para penyandang disabilitas dan para pemuda kreatif di wilayah Jakarta.

Ketua DPP Banteng Muda Indonesia Andhika P Wijaya selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diselenggarakan atas kolaborasi antara DPP Banteng Muda Indonesia bersama Komunitas SeniNGrafis.

Pelatihan Cukil Lino dan Pameran Kreasi ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari para penyandang disabilitas, Karang Taruna di sejumlah wilayah Jakarta serta kader muda Banteng Muda Indonesia (BMI).

“Pelatihan atau Workshop Cukil Lino ini kita selenggarakan untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang seni grafis yang sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan bagi para pemuda kreatif," kata Andhika P. Wijaya di Kantor DPP Banteng Muda Indonesia, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Maret 2025.

Lebih jauh, Andhika menjelaskan Seni Lukis Cukil Lino ini memiliki nilai historis tersendiri. Seni lukis cukil lino ini, sudah ada dan digunakan oleh para pegiat seni di Indonesia sejak zaman pra-kemerdekaan.

“Hanya saja yang membedakan adalah medianya. Kalau dulu para pegiat seni kita menggunakan media dari kayu, dan dulu ini digunakan oleh para pegiat seni kita untuk melakukan propaganda kemerdekaan melawan kolonial. Nah, saat ini medianya sudah menggunakan karet cukil, tetapi metodenya kurang lebih sama seperti dulu," kata Andhika.

Di tempat yang sama, Ketua DPP BMI Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Cristopher Kevin mengungkapkan Seni grafis dengan media Cukil Lino ini adalah salah satu seni grafis yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi generasi muda tentang seni lukis dengan media cukil lino.

“Dari pelatihan ini kita berharap anak-anak muda bisa mengarahkan bakatnya kepada hal-hal yang positif, salah satunya melalui seni grafis cukil lino ini," ujar Kevin.

BMI menggelar Workshop atau pelatihan Cukil Lino & Pameran Kreasi untuk para penyandang disabilitas dan para pemuda kreatif di wilayah Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|