jpnn.com, JAKARTA - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) resmi meluncurkan Green Movement sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam menginternalisasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini.
Gerakan ini mendorong perubahan pola pikir dan aksi nyata di lingkungan kerja, mulai dari pengurangan sampah, penggantian plastik, hingga penghematan energi.
“Melalui Green Movement, kami ingin membangun kesadaran keberlanjutan yang dimulai dari kantor dan meluas ke masyarakat. Ini adalah langkah awal membentuk budaya hijau di Pertamina,” kata CEO Pertamina NRE John Anis dalam keterangannya, Rabu (7/5).
Peluncuran Green Movement menjadi tonggak penting sekaligus pembuka kolaborasi strategis.
Pada hari yang sama, Pertamina NRE menandatangani nota kesepahaman dengan Perkumpulan Akar Insani Indonesia (Akar) untuk bersama-sama mengembangkan program Pemajuan Kebudayaan Berbasis Konsep Keberlanjutan.
Kesepakatan ini ditandatangani Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, dan Ketua Perkumpulan Akar Insani Indonesia Reno Sarah di Executive Lounge Grha Pertamina.
Penandatanganan itu disaksikan langsung Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
Dalam kolaborasi ini, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, mengintegrasikan aktivitas komunitas, serta mendorong sinergi antara sektor energi dan budaya demi terciptanya dampak sosial dan lingkungan yang positif.