Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya 

15 hours ago 8

Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya 

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Waspada penyakit hepatitis (Ilustrasi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hepatitis atau peradangan hati, yang kerap dikenal sebagai ‘sakit kuning’, masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia.

Rendahnya pemahaman terhadap bahaya penyakit ini tercermin dari masih adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A, khususnya di lingkungan sekolah.

Karena sifatnya yang sering tanpa gejala di tahap awal, hepatitis B dan C kerap baru terdeteksi setelah muncul komplikasi serius seperti pengerasan hati atau bahkan berkembang menjadi kanker hati.

dr. Steven Zulkifly, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Siloam Kebon Jeruk mengatakan hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati, yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat infeksius maupun non-infeksius.

Salah satu penyebab paling umum adalah infeksi virus, dengan jenis yang paling sering ditemui meliputi virus hepatitis A, B, dan C.

Masing-masing jenis virus ini memiliki cara penularan dan tingkat keparahan yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memahami penyebab dan karakteristiknya guna melakukan pencegahan serta penanganan yang tepat.

Hampir sama dengan infeksi virus pada umumnya, gejala hepatitis A berupa demam, meriang, sakit kepala, nafsu makan menurun dan muntah.

Bedanya, hepatitis A dapat disertai kondisi kuning yang biasanya bersifat akut. Sedangkan hepatitis B dan C sangat sulit dideteksi. Gejala-gejala baru muncul jika sudah terjadi komplikasi.

Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses peradangan pada hati. Penyebabnya berupa infeksi dan non-infeksi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|