jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi travel, Opsigo menawarkan aplikasi yang bisa mengelola perjalanan dinas secara transparan.
Kehadiran aplikasi itu disebut-sebut bisa membantu pemerintah melakukan efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) anggaran 2025.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan instruksi presiden (Inpres) efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
Salah satu poin pentingnya adalah efisiensi perjalanan dinas pemerintah sebesar 50 persen.
CEO Opsigo Edward Nelson mengatakan pihaknya menawarkan aplikasi yang bisa melakukan pengelolaan perjalanan dinas yang baik. Menurut dia, aplikasi tersebut dibuat secara transparan, akuntabel, praktis, dan cepat.
“Ada harga tiket yang tidak tepat, hotel yang tidak sesuai dengan kelasnya dan lain sebagainya. Bisa dibayangkan bila ini terjadi pada ribuan orang di sejumlah badan usaha atau kantor pemerintahan setiap bulan atau setiap tahun,” ujar CEO Opsigo Edward Nelson Jusuf dalam siaran persnya, Jumat (2/5).
Melalui aplikasi ini, pengelolaan perjalanan dinas akan menjadi lebih terstruktur, sistematis dan transparan sehingga terjadi optimalisasi biaya.
Sistem secara langsung terhubung dengan sistem airlines dan hotel melalui travel agent yang telah ditunjuk oleh perusahaan.