jpnn.com, BANDUNG - Para lulusan Dikreg LXIV Seskoad harus mampu mengemban peran strategis sebagai calon pemimpin masa depan dengan kompetensi yang unggul.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat menyampaikan amanatnya pada penutupan Pendidikan Reguler LXIV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dikreg LXIV Seskoad) di Gedung Prof. Dr. Satrio, Seskoad, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024).
Jenderal Maruli berharap para lulusan Seskoad memiliki kompetensi unggul, yaitu pemimpin yang memiliki nilai kejuangan kokoh berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, berintegritas, berdedikasi.
“Para lulusan Seskoad harus memiliki visi dan misi yang jelas sehingga mampu menginspirasi lingkungan kerjanya,” ujar KSAD.
Lebih lanjut, KSAD menekankan para lulusan Seskoad harus mampu berperan sebagai penyelenggara latihan dan operasi militer yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik dan aplikasi penyelenggaraan latihan serta operasi militer.
“Kompetensi ini harus mampu diaplikasikan secara profesional, baik di dalam maupun di luar struktur organisasi TNI AD,” ujar KSAD.
Menurut KSAD, hal yang tidak kalah penting adalah kemampuan para perwira siswa, yang telah menjalani pendidikan selama 10 bulan, sebagai analis strategis.
Mereka harus mampu membaca dan menganalisis setiap permasalahan, ancaman, serta perkembangan lingkungan strategis.