jpnn.com, JAKARTA - Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Selatan mengapresiasi keseriusan pencapaian program kerja 100 hari Gubernur DKI Pramono Anung dan Wagub Rano Karno.
Ketua Umum KAHMI Jaksel Ibrahim Malik Tanjung menilai seratus hari kerja Pramono bukan sekadar angka, tetapi, ialah ujian awal untuk membuktikan bahwa janji-janji kampanye bukan sekadar selogan kosong.
Upaya pencapaian yang disegerakan menjadi tolok ukur keseriusan Gubernur dalam melakukan kerja nyata memperbaiki Kota Jakarta.
Terlihat bahwa tak ada waktu untuk berleha-leha dalam membangun Jakarta, dalam seratus hari kerja setidaknya ada 40 prioritas kerja yang memang menjadi program percepatan gubernur jakarta.
"Sejauh ini kinerja beliau baik. Memang masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan karena waktu 100 hari belum cukup untuk menyelesaikan semua problem di Jakarta, tetapi, dengan melihat beberapa keberhasilan setidkanyabada keseriusan untuk memperbaiki," kata Ibrahim, Kamis.
Ibrahim juga menilai program-program prioritas yang sudah dimulai menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam membenahi berbagai sektor strategis.
Berbagai inisiatif telah digulirkan, termasuk pembenahan sistem transportasi publik, penguatan identitas budaya Betawi, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta penataan tata ruang kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menunjukkan keseriusan dalam menjalankan prinsip transparansi dan kolaborasi antar-sektor.