jpnn.com, JAKARTA - Protein nabati yang berasal dari kedelai serta olahannya, seperti tahu dan tempe, terbukti memiliki manfaat besar dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama bagi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski idealnya asupan protein utama berasal dari sumber hewani, tetapi menurut ahli gizi, protein nabati dapat menjadi solusi efektif di tengah keterbatasan biaya dan akses terhadap bahan pangan.
Certified Nutritionist Melly Wijayanti, S.Gz., menjelaskan bahwa protein memiliki peran yang sangat penting dalam masa pertumbuhan anak.
“Protein berperan sebagai zat pembangun, mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Melly, di Jakarta, Jumat (7/11).
Ia menambahkan, anak-anak usia sekolah dasar membutuhkan sekitar 25 hingga 45 gram protein setiap hari, tergantung berat badan.
Idealnya dalam satu porsi makan program MBG, terdapat 8–15 gram protein agar kebutuhan harian mereka tercukupi.
Namun, Melly mengakui bahwa keterbatasan anggaran program MBG menjadi salah satu tantangan utama dalam penyediaan menu yang ideal.
Sumber protein hewani seperti ayam, ikan atau telur memiliki harga lebih tinggi dibandingkan bahan nabati.

4 hours ago
3




















































