jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal berharap Istana Negara memperbaiki sisi komunikasi publik menyusul kabar Hasan Nasbi yang batal mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Legislator Fraksi PKB itu mengatakan ada masalah serius dengan tim komunikasi Istana menyusul batalnya Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO.
Selain fenomena batal mundurnya Hasan Nasbi, Syamsu Rizal menyebut komunikasi Istana perlu diperbaiki ketika menanggapi perkara tertentu.
Semisal, kata dia, pihak Istanq tidak bisa merespons teror ke Tempo berupa pengiriman kepala babi dengan bilang dimasak saja.
Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal menilai pernyataan demikian tidak memiliki empati ketika teror terjadi ke media.
"Komentar itu bukan mencerminkan juru bicara kepresidenan yang profesional," ujar Deng Ical seperti dikutip Kamis (8/5).
Dia mengatakan juru bicara Istana harus paham posisi untuk mewakili negara, bukan diri sendiri ketika berbicara ke publik.
Deng Ical mengatakan juru bicara atau pejabat Istana harus menyampaikan pernyataan dengan pertimbangan matang.