6 hours ago
3
jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau mengambil langkah tegas dalam memberantas aksi premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan warga.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi tindakan intimidatif maupun perilaku ormas yang melanggar hukum.
“Premanisme, pemalakan, atau ormas yang bertindak semena-mena tidak akan dibiarkan. Polri hadir untuk melindungi rakyat dan menegakkan hukum secara adil,” ujar Irjen Herry Kamis (8/5).
Untuk mengoptimalkan penanganan, Polda Riau membentuk tim khusus di setiap Polres.
Tim ini akan bertugas melakukan deteksi dini, penindakan cepat, dan menjaga keamanan dari potensi gangguan ketertiban masyarakat.
“Tim ini kami bentuk agar bisa langsung bergerak tanpa menunggu. Begitu ada laporan masuk, mereka langsung turun ke lapangan. Prinsipnya: mencegah sebelum warga kehilangan rasa aman,” tegas Irjen Herry.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menyampaikan bahwa pihaknya sudah memetakan sejumlah titik rawan serta kelompok yang kerap menimbulkan keresahan, termasuk aksi pemerasan, penguasaan lahan secara ilegal, hingga penyalahgunaan nama ormas untuk kepentingan pribadi.
“Sudah ada pemetaan wilayah dan identifikasi pelaku. Siapa pun yang melakukan tindakan kriminal atas nama kelompok akan ditindak tegas, termasuk proses pidana,” katanya.
