Harga Ayam & Telur di Bandung Meroket Imbas Permintaan Naik karena Program MBG

10 hours ago 3

Harga Ayam & Telur di Bandung Meroket Imbas Permintaan Naik karena Program MBG

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pedagang daging ayam di Pasar Sederhana, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG -

Harga daging ayam dan telur di pasar tradisional Kota Bandung terus mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir.

Kondisi ini dikeluhkan bukan hanya oleh pembeli, tetapi juga pedagang, seperti di Pasar Sederhana, Kota Bandung.

Salah satu pedagang ayam potong Yudi (35 tahun) mengatakan harga ayam masih mengalami kenaikan mencapai Rp 5.000 dalam beberapa minggu terakhir.

Harga tertinggi adalah ayam pejantan, di mana satu kilogram bisa mencapai Rp 55 ribu.

"Kalau yang ayam paling murah ada Rp38 ribu sekilonya. Ayam kan beda-beda ada yang besar ada yang kecil, ada ayam TG (broiler muda) Rp52 ribu dan boiler untuk 7 ons Rp48 ribu", kata Yudi ditemui di kiosnya, Rabu (22/10/2025).

Dia menuturkan harga yang naik kemungkinan bukan karena pakan ayam naik. Justru lebih pada peningkatan permintaan. Adanya program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah jelas ikut membuat permintaan ayam ikut naik.

"Sekarang cari ayam bisa sampai ke Cirebon, itu juga kalau ada. Biasanya saya cari di sekitar Bandung atau Tasikmalaya, tetapi udah susah barangnya," ujarnya.

Permintaan naik karena Program Makan Bergizi Gratis (MBG), harga ayam dan telur di Bandung meroket.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|