jpnn.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Guntur Romli merespons sikap Presiden Indonesia Ketujuh Joko Widodo mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua Soeharto.
Menurutnya, Jokowi tidak hanya sakit fisiknya. Karena dukungan Jokowi terhadap Soeharto sebagai Pahlawan Nasional merupakan sebuah gejala pesakitan lainnya.
"Saya kira yang sakit dari jokowi hanya fisik, terbyata otak dan memorinya juga sakit," katanya melalui akun Instagramnya, Sabtu (8/11).
"Kenapa? Karena di era Jokowi di tahun 2023 ditetapkan 12 pelanggaran HAM berat dan 8 di antaranya terjadi di era Soehato," tambah Guntur Romli.
Dia mengaku heran mengapa Jokowi memberikan dukungan kepada Soeharto mendapst gelar Pahlawan Nasional.
"Kok bisa bisanya sekarang jokowi mendukung soeharto sebagai pahlawan nasional. Itu menunjukkan jokowi tidak hanya sakit fisiknya, tapi sakit otaknya, sakit memorinya dan sakit jiwanya," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungannya terhadap wacana pengusulan Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional. Jokowi menilai keduanya memiliki jasa besar bagi bangsa.
"Ya, setiap pemimpin baik itu Presiden Suharto maupun Presiden Gus Dur pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara," jelas Jokowi, Kamis (6/11). (dil/jpnn)

6 hours ago
3




















































