jpnn.com, MUARA ENIM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru berkomitmen mempercepat pembangunan jalan khusus angkutan batubara dan jalan layang (fly over) di wilayah Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.
Herman Deru menjelaskan pembangunan infrastruktur transportasi itu merupakan langkah untuk meningkatkan efisiensi serta keselamatan transportasi batu bara, sekaligus mengurangi kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas di jalan umum.
Komitmen tersebut pun ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemkab Muara Enim, Pemkab Lahat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), serta sejumlah pelaku usaha terkait.
Kesepakatan itu menyangkut percepatan pembangunan jalan khusus batubara dan jalan layang perlintasan sebidang di Kabupaten Muara Enim, penandatanganan berlangsung di Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (20/5/2025) siang.
Lebih lanjut, dia mengingatkan pada November 2018 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 tentang Pengangkutan Batubara.
“Sejak pergub ini terbit, perjalanan Muara Enim–Palembang yang sebelumnya terkendala angkutan batubara dapat kembali normal. Namun demikian, masih terdapat sejumlah persoalan pada beberapa perlintasan jalan,” ujarnya.
Herman Deru menegaskan kekayaan sumber daya alam Sumsel, khususnya batu bara, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat tanpa menimbulkan dampak negatif.
"Yang paling penting adalah bagaimana kita mengelola kekayaan alam ini tanpa menyulitkan masyarakat. Mari kita selesaikan persoalan ini secara humanis," katanya.