jpnn.com, BANDA ACEH - Bea Cukai terus hadir memberikan asistensi di berbagai daerah dalam upaya mendorong ekspor nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sejumlah kegiatan pendampingan dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari Belitung Timur, Banda Aceh, hingga Pasuruan pada September 2025.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo menegaskan peran Bea Cukai tidak hanya sebatas menjaga penerimaan negara, tetapi juga aktif mendukung UMKM agar bisa naik kelas.
"Kami ingin UMKM Indonesia tidak hanya berdaya di pasar domestik, tetapi juga mampu menembus pasar internasional dengan produk yang berdaya saing," ujar Budi Prasetiyo dalam keterangannya, Rabu (24/9).
Pada Kamis (11/9), Bea Cukai Tanjungpandan melaksanakan kegiatan agen fasilitas ke Kampong Ekonomi Kreatif (KEKAR) di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Melalui pendampingan ini, Bea Cukai memberikan pembekalan mulai dari kesiapan produksi berkelanjutan, pemenuhan ketentuan kepabeanan, hingga menjembatani UMKM dengan calon pembeli internasional.
Selanjutnya di Banda Aceh pada Rabu (17/9), sebanyak 55 UMKM calon eksportir mengikuti Bimbingan Teknis Pengisian Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh.
Acara digelar dilaksanakan dengan format hybrid dan dipandu langsung dari Kanwil Bea Cukai Aceh.