jpnn.com, SEMARANG - Seorang mahasiswa baru (maba) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) bernama Chiko Radityatama Agung Putra terseret kasus dugaan pembuatan konten syur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mencatut SMA Negeri 11 Semarang.
1. Edit Foto Siswi, Guru Perempuan, dan Alumni Jadi Video Syur AI
Konten pornografi 'Skandal Smanse' itu mencuat setelah beredar video permintaan maaf dari Chiko yang mengakui telah mengedit foto wajah orang lain menjadi video tidak senonoh menggunakan aplikasi AI.
Video klarifikasi Chiko diunggah melalui akun Instagram resmi sekolah, @sman11semarang.official, pada Senin (13/10).
Dalam pernyataannya, mahasiswa semester 1 Fakultas Hukum Undip tersebut mengaku menyesal dan menyadari dampak buruk dari perbuatannya.
“Saya ingin meminta maaf atas perbuatan saya, di mana saya telah mengedit dan mengunggah foto maupun video teman-teman tanpa izin pada akun Twitter saya,” kata Chiko dalam video itu.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada kepala sekolah, para guru, serta siswa SMAN 11 Semarang karena telah mencoreng nama baik almamaternya. Chiko mengedit foto wajah mangsanya sejak 2023.
“Video berjudul Skandal Smanse yang beredar itu tidak benar-benar ada, hanya hasil editan dengan aplikasi AI,” ujarnya.