jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk membina usaha laundry kiloan.
Hal itu untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha laundry yang terstandarisasi, melek teknologi, dan peduli lingkungan.
Komitmen itu terungkap dalam audiensi antara Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) dengan Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman di kantor Kementerian UMKM Jakarta, Selasa (15/7).
ASLI juga secara resmi diterima di bawah binaan langsung Kementerian UMKM RI.
"Kami sudah membentuk ekosistem laundry nasional yang terintegrasi dan terdigitalisasi untuk menjawab tantangan industri ke depan,” ujar Ketua Umum ASLI Maria Eva Sriulina.
Eva memaparkan secara komprehensif kiprah dan kontribusi ASLI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor jasa laundry yang saat ini menjadi salah satu pilar penting UMKM di Indonesia.
“ASLI hadir bukan hanya sebagai organisasi profesi, tetapi sebagai motor penggerak ekosistem laundry modern dan berdaya saing," katanya.
Dia memaparkan saat ini ASLI membangun fondasi ekosistem yang solid melalui berbagai inisiatif strategis, di antaranya, digitalisasi sistem berbasis platform, lembaga pelatihan keterampilan (LPK) dengan brand Sekolah Bisnis Laundry, yang menyelenggarakan pelatihan berbasis kurikulum resmi dan terdaftar di Depnaker.