jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani menyampaikan dukacita mendalam sekaligus mendorong evaluasi strategi pengamanan Polri pascainsiden penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung.
Ketiga polisi tersebut gugur saat menggerebek praktik judi sabung ayam pada Senin (17/3).
Dewi Juliani mengatakan insiden ini sebagai tamparan bagi sinergitas TNI-Polri. “Di era ini, tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi. Meski pelaku diduga oknum TNI, ini tetap menjadi perhatian serius,” ujarnya.
Polisi yang gugur, menurutnya, sedang menjalankan tugas mulia penegakan hukum. “Kami kehilangan pahlawan yang berjuang memberantas ilegalitas. Pelaku harus dihukum setimpal,” tegas Dewi Juliani.
Dewi menyoroti potensi human error dalam prosedur lapangan. “Adanya video dan foto senjata milik pelaku di lokasi sabung ayam seharusnya menjadi indikator risiko. Anggota Polri perlu dibekali kemampuan membaca kerawanan situasi, bukan hanya keterampilan teknis,” paparnya.
Politikus Fraksi PDIP itu mendesak Kabaharkam Polri merevisi strategi pembekalan anggota.
“Di area rawan, polisi harus berkoordinasi dengan Dandim setempat atau meminta bantuan Polisi Militer. Ini bagian dari mitigasi risiko yang wajib dioptimalkan,” tambah legislator Fraksi Partai Golkar ini. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!