jpnn.com, JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia tengah melesat kencang. Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang Januari–September 2025, total wholesales mobil listrik murni (BEV) mencapai 55.225 unit.
Angka tersebut, bahkan melampaui total penjualan sepanjang 2024 yang berhenti di 43.188 unit.
Namun, di tengah euforia pertumbuhan itu, Hyundai justru kehilangan daya.
Pabrikan asal Korea Selatan tersebut hanya mampu membukukan 1.164 unit penjualan BEV selama sembilan bulan pertama tahun ini—angka yang tergolong kecil dibanding geliat pasar yang sedang panas.
Ditambah lagi, kondisi pasar BEV pada September memang terasa lesu.
Distribusi mobil listrik secara nasional anjlok 36,3 persen, dari 6.341 unit pada Agustus menjadi hanya 4.039 unit selama September. Dan di dalamnya, performa Hyundai terlihat paling terpukul.
Dalam sebulan penuh, Hyundai Ioniq 5—yang sempat jadi ikon mobil listrik lokal hanya terjual dua unit.
Lebih lagi nasib Ioniq 6 sama sekali tak mencatat penjualan—nol unit sepanjang September, bahkan sejak beberapa bulan belakang.

3 hours ago
1





















































