jpnn.com - Kantar Worldpanel Indonesia kembali menghadirkan laporan tahunan Brand Footprint 2025 yang mengukur ?brand FMCG (Fast-Moving C?on?sumer Goods) paling banyak dipilih oleh rumah tangga di Indonesia.
Laporan tersebut dibuat di tengah perubahan perilaku belanja masyarakat Indonesia, menggunakan m?atriks Consumer Reach Point (CRP) yang menggabungkan penetrasi (jumlah rumah tangga yang membeli)? dan frekuensi pembelian.
Dengan metode itu, laporan ini menelusuri bagaimana sebuah brand dapat memperkuat kehadirannya di benak dan di keranjang konsumen.
Managing Director Kantar Worldpanel Indonesia Venu Madhav mengatakan bahwa CRP memberikan gambaran yang lengkap terkait kekuatan sebuah brand di pasar FMCG.
"Karena itu, memahami bagaimana CRP terbentuk -melalui penetrasi dan frekuensi- adalah kunci bagi para marketer untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dalam mengembangkan brand mereka," ujar Venu Madhav, dikutip dari siaran pers, Kamis (8/5/2025).
Brand Footprint 2025 menyoroti pertumbuhan brand dari sisi strategi: apakah pertumbuhan itu didorong oleh bertambahnya jumlah pembeli, atau karena konsumen membeli lebih sering?
Tahun ini, data menunjukkan bahwa semakin banyak brand berhasil tumbuh dibanding tahun sebelumnya. Ada 62% brand di dalam studi Brand Footprint Indonesia 2025 mengalami peningkatan CRP, jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 49%.
Dari seluruh brand yang tumbuh, mayoritas—yakni 89%—mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau dalam kata lain, bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli brand tersebut.