Boni Hargens: Saatnya Restorasi Polri Bukan Reformasi

2 hours ago 1

 Saatnya Restorasi Polri Bukan Reformasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Analis politik dan pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, Ph.D. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik dan pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, Ph.D menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan persekusi terhadap calon Kapolri pilihan Presiden Prabowo Subianto merupakan narasi lemah, tak berdasar dan berbahaya.

Menurut Boni, isu tersebut hanyalah upaya adu domba yang sengaja digulirkan untuk menciptakan kesan seolah-olah terdapat ketegangan antara Presiden dan Kapolri.

Padahal, kenyataannya, Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo justru solid menjaga stabilitas nasional dan mengawal agenda besar reformasi dan modernisasi Polri.

“Isu ini muncul tanpa dilandasi bukti konkret, lebih banyak berisi sindiran dan spekulasi. Tujuannya jelas menggiring opini publik agar percaya bahwa ada friksi di tingkat elit. Ini berbahaya, karena berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum,” tegas Boni, Jumat (26/9/2025).

Boni menilai pola adu domba Presiden dan Kapolri bukanlah hal baru.

Sebelumnya publik juga disuguhi berbagai isu palsu, mulai dari wacana reformasi Polri yang dipelintir, tudingan Presiden sudah mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR, hingga klaim bahwa tim reformasi bentukan Kapolri menandingi komite bentukan Presiden.

Semua isu itu kandas setelah istana maupun DPR menegaskan tidak ada pertentangan.

“Ini pola sistematis: membangun narasi palsu, menggiring opini, dan berharap muncul keretakan antara Presiden dan Kapolri. Padahal ujungnya selalu terbantahkan,” tambahnya.

Saat ini yang relevan adalah restorasi Polri, yakni penguatan, penyempurnaan, dan pengembalian maruah Polri agar tetap profesional dan independen.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|