jpnn.com, JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta melanjutkan safari penguatan kelembagaan di Markas GMNI Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Desember 2025.
Kepada seluruh jajaran pengurus GMNI Jakarta Selatan, Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengutip pesan Bung Karno: "Tuhan tidak mengubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri.”
Koordinator Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta ini menegaskan pemilu adalah salah satu momentum penting bagi bangsa ini untuk menentukan nasibnya. Pemilu bukan sekadar perebutan kursi kekuasaan.
“Pemilu adalah manifestasi tertinggi kedaulatan rakyat. Namun, kedaulatan rakyat itu terancam jika prosesnya dicederai kecurangan, politik uang, intimidasi dan penyebaran hoaks. Di sinilah peran vital Bawaslu dan di sini pula kami membutuhkan GMNI,” ucap alumnus Magister Ilmu Hukum Kenegaraan Universitas Indonesia itu.
Benny menjelaskan alasannya Bawaslu menggandeng GMNI.
“Kami menyadari bahwa mata dan telinga Bawaslu terbatas, namun semangat mahasiswa untuk menjaga keadilan pemilu tidak pernah terbatas,” ujar Benny Sabdo.
Menurut Benny, GMNI dengan ideologi Marhaenisme memiliki panggilan dan kewajiban moral untuk memastikan suara rakyat tidak dibeli, tidak dimanipulasi dan tidak dikhianati.
Benny mengajak para aktivis GMNI untuk bergerak bersama dalam pengawasan pemilu partisipatif.

1 day ago
8





















































