Banjir Merendam 8 Desa di Pandeglang, 3.000 Warga Terdampak

3 hours ago 7

Banjir Merendam 8 Desa di Pandeglang, 3.000 Warga Terdampak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tim petugas gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Pandeglang, Banten. ANTARA/HO-BNPB

jpnn.com - JAKARTA - Banjir merendam delapan desa di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Lebih dari 3.000 warga terdampak banjir sebagaimana perkembangan kondisi lapangan yang dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (7/11).

BNPB mengonfirmasi empat kecamatan yang terdampak meliputi Angsana, Cikeusik, Sobang, dan Panimbang, dengan total delapan desa yang terendam, yaitu Cikayas, Sumur Laban, dan Pada Mulya (Angsana); Curugciung dan Sumur (Cikeusik); Bojen (Sobang); serta Gombong dan Mekarsari (Panimbang).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (5/11) pagi, dan memicu anak Sungai Ciliman meluap hingga menggenangi permukiman warga di sejumlah titik, dengan ketinggian muka air 30-80 sentimeter.

“BPBD bersama aparat kecamatan dan desa telah melakukan kaji cepat di lapangan, menyalurkan logistik awal, serta memastikan warga di lokasi terdampak tetap mendapatkan kebutuhan dasar,” kata dia di Jakarta, Jumat (7/11).

Sampai Kamis (6/11) sore banjir di beberapa titik dilaporkan belum surut hingga tercacat ada sebanyak 885 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.181 jiwa terdampak.

Banjir juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan dan satu akses jalan utama yang sempat tidak dapat dilalui kendaraan. "Sementara pendataan lanjutan masih dilakukan di lapangan," kata dia.

Abdul menjelaskan cuaca di wilayah terdampak masih diguyur hujan dengan intensitas sedang. Tim petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI/Polri, Tagana dan sukarelawan masyarakat terus melakukan evakuasi dan distribusi bantuan.

BNPB menyatakan lebih dari 3.000 warga terdampak banjir yang merendam delapan desa di Pandeglang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|