5 hours ago
3
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sejumlah Instruksi Presiden (Inpres), yang diterbitkannya dalam waktu enam bulan di sektkr pertanian.
Inpres tersebut diketahui berpengaruh pada penyaluran pupuk kepada petani yang membuat mekanismenya menjadi mudah.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dalam wawancara eksklusif bersama Elly Husin dalam Program Orang Penting Garuda TV, dikutip Minggu (6/6).
“Luar biasa bapak presiden empat Inpres turun dalam waktu enam bulan dan ini berkontribusi cukup besar. Contoh pupuk, dulu prosesnya panjang. Sekarang dari menteri, pabrik, langsung ke petani,” ungkapnya.
Amran menambahkan penyederhanaan regulasi dan manajerial, serta efisiensi penyaluran pupuk langsung kepada petani disebut menjadi kunci keberhasilan.
Selain Inpres pupuk, presiden juga menerbitkan inpres-inpres lainnya untuk mendukung kesejahteraan para petani.
“Ini baru satu Inpres, masih ada Inpres lainnya seperti irigasi, dan penyuluh pertanian lapangan (PPL), ini luar biasa,” paparnya.
Selain itu, Amran menyebut stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini dikelola oleh Perum Bulog mencapai 4 juta ton lebih, angka tertinggi yang pernah dicapai Indonesia. Oleh karena itu, Amran yakin target swasembada beras yang semula ditargetkan terwujud pada tahun ke-4 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dapat tercapai lebih cepat yaitu pada tahun ke-3.
