9 Orang Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi Afkir di Garut

3 hours ago 1

9 Orang Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi Afkir di Garut

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Bom kedaluwarsa atau amunisi tidak layak pakai saat hendak dimusnahkan di Kabupaten Garut. Foto: Humas Polda Jabar

jpnn.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menyebut insiden dalam ledakan amunisi kedaluwarsa atau afkir di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5) mengakibatkan total 13 orang meninggal dunia.

"Mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," kata dia kepada awak media, Senin ini.

Wahyu menuturkan empat dari 13 orang yang meninggal dunia berstatus prajurit TNI dan sisanya dari sipil.

Jenderal bintang satu itu menyebut empat prajurit yang meninggal dunia ialah Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Korps Peralatan Antonius Hermawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor Peralatan Anda Rohanda, serta dua orang anggota Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD yaitu Kopda Eri Priambodo dan Pratu Apriu Seriawan.

Sementara itu, kata Wahyu, TNI AD mencatat delapan dari sembilan warga sipil yang meninggal ialah Agus, Ipan, Anwar, Ius, Ius Rizal, Toto, Rustiawan, Endang.

"Saat ini semua korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan tindakan selanjutnya," ujar dia.

Wahyu menuturkan TNI AD masih mengamankan area ledakan sembari menangani korban meninggal dunia.

"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas, karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan," katanya. (ast/jpnn)

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menyebut 13 orang meninggal dunia dalam ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Senin (12/5). Ada 9 orang sipil.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|