jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) memberikan refleksi arah pembangunan nasional seiring satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah hal yang disoroti MIPI antara lain tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat.
"Program MBG adalah bentuk nyata dari upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan Sekolah Rakyat menunjukkan iktikad kuat Presiden Prabowo untuk membangun kualitas pendidikan yang lebih ideal,” kata Dewan Pakar MIPI Prof. Muhadam Labolo dalam pernyataan resminya dikutip Kamis (16/10).
Dia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan merupakan dua indikator utama dalam menilai keberhasilan pemerintahan. Hal itu karena kesejahteraan masyarakat sangat erat kaitannya dengan dua variabel penting, yakni pendidikan dan kesehatan.
“Saya kira ada dua hal penting yang selalu diukur oleh kita, yaitu bagaimana tingkat pendidikan dan bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
MIPI melihat dalam satu tahun terakhir, Pemerintahan Prabowo–Gibran telah menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kedua sektor tersebut melalui sejumlah kebijakan prioritas, mulai dari MBG, Koperasi Desa hingga Sekolah Rakyat.
"Upaya seperti MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih yang membutuhkan total anggaran sekitar Rp 443 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyiapkan fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Dia juga menyinggung besarnya harapan publik, terutama dari kalangan muda, terhadap arah pembangunan ke depan. Sekitar 49 persen kaum milenial berharap Pemerintahan Prabowo Subianto dapat memfasilitasi penciptaan lapangan pekerjaan.
"Jika pendidikan dan kesehatan tumbuh kuat, maka kesejahteraan akan mengikuti. Dua hal ini adalah indikator paling relevan untuk mengukur keberhasilan pemerintahan dalam jangka panjang,” katanya.