Wamenaker Afriansyah: Regulasi Industri Tembakau Harus Berpihak ke Pekerja dan Petani

3 hours ago 1

 Regulasi Industri Tembakau Harus Berpihak ke Pekerja dan Petani

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat berbicara dalam diskusi bertema 'Satu Tahun Prabowo: Harapan Deregulasi dan Masa Depan Industri Hasil Tembakau' yang digelar Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (21/10). Foto: Dokumentasi Biro Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menegaskan pentingnya keberpihakan regulasi terhadap pekerja dan petani dalam pembahasan kebijakan industri tembakau nasional.

Hal itu disampaikan Wamenaker Afriansyah dalam diskusi bertema 'Satu Tahun Prabowo: Harapan Deregulasi dan Masa Depan Industri Hasil Tembakau' yang digelar Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (21/10).

Wamenaker Afriansyah menilai keberadaan industri tembakau harus memberi manfaat nyata bagi rakyat dan negara, bukan hanya untuk segelintir pihak.

“Ketika bicara industri tembakau, yang harus dilihat adalah kepentingannya untuk siapa, apakah untuk kemakmuran bangsa dan pekerja, atau hanya menguntungkan pelaku usaha,” kata Wamenaker Afriansyah dalam keterangannya, Rabu (22/10).

Wamenaker Afriansyah menyoroti besarnya jumlah tenaga kerja yang bergantung pada sektor padat karya ini.

Industri rokok dan tembakau melibatkan jutaan pekerja, mulai dari petani hingga buruh pabrik.

Karena itu, dia mengingatkan agar pembentukan regulasi baru tidak mengabaikan nasib mereka.

“Jika ada kebijakan yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja, maka hak-hak pekerja, termasuk pesangon dan jaminan sosial, harus benar-benar terlindungi,” tegasnya.

Ini yang disampaikan Wamenaker Afriansyah dalam diskusi bertema 'Satu Tahun Prabowo: Harapan Deregulasi dan Masa Depan Industri Hasil Tembakau'

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|