jpnn.com, JAKARTA - Arkeolog Harry Truman Simanjuntak secara resmi mengundurkan diri dari tim penulisan ulang sejarah resmi Indonesia yang digagas Kementerian Kebudayaan. Pengunduran ini dipicu penolakannya terhadap perubahan istilah "prasejarah" menjadi "awal sejarah" dalam naskah jilid pertama.
"Benar, saya mengundurkan diri sebagai editor. Ini menyangkut prinsip dan integritas keilmuan, saya" kata Truman saat dihubungi, Selasa (20/5).
Truman menjelaskan, perubahan terminologi tersebut bertentangan dengan konsensus akademik.
"Zaman sejarah dimulai ketika masyarakat mengenal tulisan. Mengganti 'prasejarah' dengan awal sejarah adalah kekeliruan epistemologis," ujarnya.
Dia juga mengkritisi proyek 10 jilid buku ini karena metode penyusunannya. "Outline sudah disiapkan tim inti tanpa melibatkan editor ahli. Bahkan disetujui menteri sebelum dibahas," papar Truman.
Menurut dia, paling berbahaya ialah proyek ini bisa digunakan untuk mencuci dosa rezim baik yang berjalan saat ini maupun yang terjadi selama masa Orba di mana pelanggaran HAM berat masif terjadi.
"Kalau yang negatif dihilangkan, sedangkan positif tetap ditulis. Jadi, itu kan menjadi semacam melegitimasi kekuasaan," tambahnya.
Ia menambahkan, sudah menyusun outline alternatif yang lebih objektif, termasuk periode prasejarah yang komprehensif dan analisis kritis Orde Baru. Namun ditolak mentah-mentah.