4 hours ago
4
jpnn.com, JAKARTA - Tiga bandara di Indonesia kembali berstatus internasional, hal itu dilakukan untuk mendukung pemerintah melakukan strategi ekonomi nasional, memperkuat sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat,
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Kata dia, tiga bandara teraebut ialah, Bandara SMB II Palembang, Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
"Jadi, kami memberikan penekanan pada ekonomi, kemudian pariwisata, dan juga keagamaan. Nah ini yang menjadi tiga di antaranya pertimbangan kenapa kami buka statusnya," kata Dudy dikutip Jumat (9/5).
Dudy menjelaskan tiga bandara tersebut pernah dicabut status internasionalnya, karena adanya pandemi Covid-19 di dalam negeri. Bahkan saat itu terjadi penurunan drastis lalu lintas penerbangan.
Tetapi saat ini sudah tidak relevan lagi mempertahankan status penutupan bandara internasional, jika trafik penumpang menunjukkan pemulihan yang signifikan serta kebutuhan konektivitas makin meningkat.
"Namun, saat ini kondisi telah pulih dan trafik penumpang bahkan melampaui masa sebelum Covid-19," katanya.
Dudy berharap adanya perubahan status tiga bandara ini kedatangan wisatawan mancanegara meningkat dan memberi dampak positif pada perekonomian daerah.
Selain itu, dia menyatakan bahwa pengembalian status internasional tiga bandara itu berdasarkan permintaan pemerintah daerah dan hasil kajian lintas kementerian yang menunjukkan urgensi peningkatan konektivitas wilayah.
