jpnn.com, TANGERANG - Di tengah ragam pilihan kuliner yang terus berkembang di kawasan Gading Serpong, satu rasa khas dari pesisir kini hadir membawa kehangatan tersendiri.
Mengusung semangat rumah dan rindu kampung halaman, sebuah restoran yang berakar dari Kepulauan Riau resmi membuka pintunya di Tangerang.
Dikenal sejak 2017 oleh para pecinta kuliner di Batam, tempat makan ini meramu cita rasa Tionghoa-Melayu dalam sajian seafood yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan, terutama bagi mereka yang tumbuh dengan hidangan khas Peranakan.
Salah satu pendirinya, Baba Ory, menyebut filosofi mereka sebagai “Rumahnya Peranakan” tempat di mana rasa bisa jadi penghubung antara masa lalu, keluarga, dan rumah yang ditinggalkan.
“Kadang yang kita cari bukan cuma rasa, tetapi rasa pulang,” ujarnya.
Berawal dari persahabatan dua sahabat, Baba Ory dan Baba Wenta, restoran tersebut tumbuh dari kerinduan akan masakan yang sarat cerita dan nilai.
Di bawah tangan head chef yang telah mengenal dapur sejak usia belia, berbagai hidangan seperti Sup Ikan Pedas, Udang Kari Soun, Kepiting Pedas, hingga Cumi Oubak jadi menu sehari-hari yang ditata seperti jamuan keluarga.
Dengan suasana yang hangat dan terbuka untuk semua kalangan, tempat ini berharap dapat menjadi destinasi bagi mereka yang merindukan sajian autentik dalam nuansa kasual. (cuy/jpnn)